Breaking News
Loading...
Minggu, 01 Maret 2015

SESUATU YANG TERSEMBUNYI DARI SEBUAH “ADZAN”

ilustrasi
Apabila muadzin mengatakan, “Allahu Akbar Allahu Akbar”,
maka salah seorang dari kalian mengatakan, “Allahu Akbar Allahu Akbar.”

Kemudian muadzin mengatakan, “Asyhadu An Laa Ilaaha Illallah”,
maka dikatakan, “Asyhadu An Laa Ilaaha Illallah.”

Muadzin mengatakan setelah itu, “Asyhadu Anna Muhammadan Rasulullah”,
maka dijawab, “Asyhadu Anna Muhammadan Rasulullah.”

Saat muadzin mengatakan, “Hayya ‘Alash Shalah”, 

maka dikatakan, “La Haula wala Quwwata illa billah.”

Saat muadzin mengatakan, “Hayya ‘Alal Falah”, 

maka dikatakan, “La Haula wala Quwwata illa billah.”

Kemudian muadzin berkata, “Allahu Akbar Allahu Akbar”, 

maka si pendengar pun mengatakan, “Allahu Akbar Allahu Akbar.”

Di akhirnya muadzin berkata, “La Ilaaha illallah”, 

ia pun mengatakan, “La Ilaaha illallah”

Bila yang menjawab adzan ini mengatakannya dengan keyakinan hatinya niscaya ia pasti masuk surga.” (HR. Muslim no. 848)

Rasulullah pernah mendengar seseorang yang adzan mengatakan, “Allahu Akbar, Allahu Akbar.”
Rasulullah menjawab, “Dia di atas fithrah.”
Kemudian muadzin itu berkata, “Asyhadu An Laa Ilaaha Illallah. Asyhadu An Laa Ilaaha Illallah.” Rasulullah berkata, “Engkau keluar dari neraka.” (HR. Muslim no. 845)

“Apabila kalian mendengar adzan maka ucapkanlah sebagaimana yang diucapkan muadzin, kemudian bershalawatlah untukku, karena siapa yang bershalawat untukku niscaya Allah akan bershalawat untuknya sepuluh kali. Kemudian ia meminta kepada Allah al-wasilah atasku, karena al-wasilah ini merupakan sebuah tempat/-kedudukan di surga, di mana tidak pantas tempat tersebut dimiliki kecuali untuk seseorang dari hamba Allah dan aku berharap, akulah orangnya. Siapa yang memintakan al-wasilah untukku maka ia pasti beroleh syafaat.” (HR. Muslim no. 847)

Siapa yang ketika mendengar adzan mengucapkan doa, “Ya Allah! Wahai Rabbnya seruan yang sempurna ini dan shalat yang akan ditegakkan ini, berikanlah kepada Muhammad al-wasilah dan keutamaan, dan bangkitkanlah beliau pada tempat yang dipuji (maqam mahmud) yang telah Engkau janjikan kepadanya4”, niscaya ia pasti akan beroleh syafaatku pada hari kiamat. (HR. Al-Bukhari no. 614, 471)

Semoga kita bisa mengambil pelajaran dan mengamalkannya. Aamiin.



Sumber : Ustadz Yusuf Mansur

0 komentar:

Posting Komentar

 
Toggle Footer